Kaban Kesbangpol Katma F. Dirun Jadi Narasumber Pada Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa dan Pengurus Kelembagaan Desa
yl
![Kaban Kesbangpol Katma F. Dirun Jadi Narasumber Pada Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa dan Pengurus Kelembagaan Desa](/files/berita/23082024084240_0.jpeg)
Hai Kalteng - Palangka Raya - Kepala Badan Kesbangpol Prov. Kalteng Katma F. Dirun menjadi narasumber pada Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa dan Pengurus Kelembagaan Desa, Kamis (22/8/2024) bertempat di Hotel Royal Global, Kota Palangka Raya.
Dalam paparannya, Katma F. Dirun menjelaskan bahwa pemimpin yang baik harus mampu memenuhi lima tingkat kebutuhan dalam Teori Kebutuhan Maslow, mulai dari kebutuhan fisiologis hingga aktualisasi diri. "Seorang pemimpin harus memahami kebutuhan dasar aparatur dan masyarakat yang dipimpinnya, sehingga dapat menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan harmonis," ujarnya.
(Baca Juga : RSUD dr. Doris Sylvanus Gelar Scara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Janji Jabatan Fungsional Tertentu)
![Kaban Kesbangpol Katma F. Dirun Jadi Narasumber Pada Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa dan Pengurus Kelembagaan Desa](/files/berita/23082024084240_1.jpeg)
Lebih lanjut dijelaskannya, bahwa kepribadian manusia terbentuk dari tiga unsur utama, yaitu id, ego, dan superego. Menurutnya, seorang pemimpin harus memiliki keseimbangan antara ketiga unsur tersebut untuk bisa mengambil keputusan yang bijaksana. Pemimpin harus mampu mengendalikan dorongan dasar (id), menyesuaikan dengan realitas (ego), dan mempertimbangkan nilai-nilai moral (superego) dalam setiap tindakannya.
Selain itu, penting untuk menerapkan falsafah Huma Betang sebagai landasan dalam menjalankan kepemimpinan di Kalimantan Tengah. Huma Betang, yang merupakan simbol kerukunan dan toleransi masyarakat Dayak, diharapkan dapat menjadi pedoman bagi aparatur desa dalam mengelola pemerintahan dan pembangunan desa. "Huma Betang mengajarkan kita tentang pentingnya kebersamaan dan gotong royong dalam mencapai tujuan bersama," kata Katma.
Dengan menggabungkan ketiga pendekatan tersebut diharapkan para aparatur desa dapat mengembangkan kemampuan kepemimpinan yang lebih holistik dan adaptif. Menurutnya, pemimpin desa tidak hanya fokus pada aspek teknis pembangunan, tetapi juga pada pengembangan sumber daya manusia dan menjaga harmoni sosial di desa.
Pelatihan P3PD ini diikuti oleh puluhan aparatur desa dari berbagai kabupaten di Kalimantan Tengah, yang semuanya antusias dalam mengikuti setiap sesi. Para peserta mengapresiasi materi yang disampaikan oleh Katma F. Dirun, karena dinilai sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi dalam mengelola pemerintahan desa. "Materi ini memberikan kami wawasan baru tentang bagaimana menjadi pemimpin yang lebih baik di desa kami," ungkap salah satu peserta. (Sumber : Diskominfo Kalteng)
- Tinggalkan Komentar